close
Banner iklan disini
Axact-banner-728×90

Inilah Cara Merawat Motor Tua



HobiMotorMobil - Motor tua bagi orang yang mencintainya, tidak akan hilang ditelan masa. Mereka merawatnya sehingga kita bisa melihat banyak motor tua berseliweran di jalan raya, muncul dengan kondisi yang beragam. Ada yang klasik, mempertahankan bentuk asli, dan ada juga yang sudah dimodifikasi, dengan gaya masa kini. Keduanya membuktikan perawatan yang luar biasa dari pemiliknya. Berikut adalah beberpa Cara Merawat Motor Tua :



1. Mencegah lebih baik dari mengobati

Bukan, ini bukan ngomongin badanmu. Untuk motor tua mungkin memang butuh perhatian lebih dari motor-motor baru yang berkeliaran di jalan raya, tapi gak selalu berarti lebih mahal.

Rawat baik-baik motormu, perhatikan dengan seksama setiap bunyi dan getaran yang dihasilkan, dan cepat bereaksi ketika motormu menunjukkan tanda-tanda ada yang salah. Pastikan rantaimu tidak menggesek hal lain selain gearnya, tidak ada suara kasar dari dalam mesin, dan bunyi knalpotmu tidak diiringi letupan-letupan yang tidak seharusnya ada.

Baca Juga : Honda Siki Nangka

 

2. Spare part asli itu sepadan dengan harganya
 
Pertimbangan spare part itu selalu jadi pemikiran yang paling bikin ragu untuk memiliki motor tua. Menurut banyak montir bengkel, spare part original itu memang biasanya lebih mahal 20%-30% dibanding spare part KW. Akan tetapi, umurnya bisa 3 kali lebih panjang ketimbang spare part KW.

 Ambil contoh kampas kopling set honda tiger itu Rp. 100.000 per set, sedangkan yang KW bisa sekitar Rp. 60 – 70 ribu. Beda harga sedikit, tapi umur jauh berkurang. Pilih yang mana?
 
Dengan begitu, kamu keluar agak lebih banyak di awal, tapi lebih sehat ke dompetmu di jangka panjang. Gak seru kan kalau motormu segar bugar tapi dompetmu sudah batuk batuk siap dijemput ajal?

 Baca Juga : Mengenal Apakah CB Dream

3. Rajin mengganti pelumas

Mesinmu jadi sesegar embun di pagi hari.
 
Pelumas adalah darah yang mengalir di jantung motormu. Kebayang apa yang terjadi kalo pelumas yang harusnya sudah diganti, tapi dibiarkan hingga hitam pekat?

 Awalnya, pelumas yang sudah melewati batas penggunaan akan memperberat kerja mesinmu. Kalau ditelantarkan, pelumas yang sudah menghitam pekat bakal mengikis motormu sampe harus masuk ke Unit Gawat Darurat di bengkel terdekat.

Semudah keluar uang sekitar Rp. 30 – 50 ribu per bulan (tergantung oli yang kamu gunakan yaa) dan motormu akan senantiasa ada dalam kondisi prima untuk bawa kamu kemana pun yang kamu mau. Belum lagi uang yang bisa kamu simpan karena gak perlu bolak-balik ke bengkel.

 
4. Jauhi motormu dari karat

Karat. Gak ada satupun mesin di muka bumi yang aman dari hantu yang satu ini. Cepat atau lambat, dia pasti bakal menjalar di mesinmu. Bakal cepat, kalau kamu gak rawat motormu baik-baik. Nah, mengingat motormu ini udah lumayan berumur, pasti lebih rentan terhadap karat ketimbang motor baru.

Upaya pencegahannya? Gampang kok. Malah, bisa jadi hal yang seru, apalagi kalau udah cinta mati sama motornya. Biasanya justru hobi nyariin titik karat di tunggangannya. Masalah yang biasanya muncul setelah itu sih biasanya pasangan yang cemburu karena gak diperhatikan seperti kendaraannya, hehehe.

Rajin-rajin cuci motormu, apalagi setelah lewat tempat yang banyak lumpur dan air. Misalnya, habis kehujanan.

Periksa semua bagian yang bergerak di motormu, seperti gear dan rantai, swing arm, suspensi, as roda, dan rajin-rajin diberi pelumas bila sudah mulai mengering. Untuk harga pelumas itu sendiri biasanya sekitar Rp. 20 ribuan. Murah kan?

 

5. Cek pengapian

Bagian yang ini yang perlu sedikit ketelitian, mengingat posisinya cenderung agak tersembunyi dibalik mesin, fairing dan rangkaian kabel.

Mengingat pengapian ini yang bisa bikin motormu nyala, tentunya pemakaian akan terganggu kalau bagian ini tidak terawat. Dari gak nyala, sampe bisa bikin motormu jadi mudah terbakar dan mungkin bisa meledak.

Periksa dengan rutin aki, platina, busi dan kabel-kabel yang berhubungan dengan pengapian.

Isi ulang atau ganti aki yang sudah habis isinya dan ganti platina dan busi yang sudah aus.  Jangan lupa cepat-cepat ganti kabel yang kelihatannya sudah terkelupas atau tidak menghantarkan listrik dengan baik. Untuk motor bebek dan matic, biasanya harga aki baru berkisar antara Rp. 100 ribu hingga 150 ribu. Dengan aki yang sehat, tentunya semua bagian motor yang menggunakan listrik seperti lampu, klakson dan starter akan berfungsi sempurna.



6. Mengurus surat motor. 

Tidak jarang surat motor tua tidak lengkap atau mati pajaknya, sehingga kita harus mengurusnya. Surat yang lengkap akan membawa keamanan bagi kita dalam berkendara. Ada pengalaman rekan yang suratnya tidak lengkap, terkena razia dan tidak bisa kembali. 

7. Memilih Montir yang tepat

Ketika kita tidak bisa merawat atau memodifikasi sendiri, kita harus mencari montir yang handal untuk motor tua kita. Jangan sampai kita salah memasukan motor kita ke bengkel kemudian ditangani oleh montir yang tidak biasa menangani motor tua. Bukannya awet malah bisa rontok nantinya. Kita juga bisa ikut klub motor tua agar wawasan dan pengetahuan kita tentang motor tua semakin banyak, termasuk pengalaman dalam merawat dan mencari sparepart. Biasanya dengan berkumpul dengan rekan sehobi akan banyak masukan untuk kita.
Previous
Next Post »

1 komentar:

Click here for komentar
Anonim
admin
14 Januari 2022 pukul 03.44 ×

william hill william hill 12bet 12bet 10cric 10cric 10cric 10cric カジノ シークレット カジノ シークレット 484

Congrats bro Anonim you got PERTAMAX...! hehehehe...
Reply
avatar
Axact-banner-728×90